Foto Bersama Penerima Bantuan: Riya? Untuk Menginspirasi?: Jangan Dulu Su'udzan
"Bu, mau saya foto penerima sumbangannya? Buat dokumentasi." Saya cepat menjawab, "Nggak usah, Bu. Bagikan aja. Jangan kasih tahu juga saya yang kasih, ya? Nggak seberapa ini." "Beneran, Bu? Kemarin waktu Pak RW bagi-bagi sembako, malah lebih sedikit dari paket Ibu, kita semua difoto, lho!" "Ya, mungkin sebagai bukti dokumentasi untuk pemberi sumbangan, Bu. Apalagi kalau pemberi sumbangannya pemerintah, pasti ada semacam pertanggung jawaban dalam bentuk foto atau tanda tangan. Kalau saya nggak salah dulu tanda tangan aja cukup. Tapi, tanda tangan kan gampang dipalsukan. Jadi, mungkin diganti foto bersama, biar lebih otentik," terang saya. "Ibu emang nggak butuh bukti saya udah bagi-bagi ke tetangga?" Tanyanya lagi. Saya tersenyum kecut, "Saya percaya sama Ibu. Nggak perlu bukti-bukti. InsyaAllah." "Baik. Nuhun atuh Bu, kalau begitu. Saya bagiin dulu, ya, sembakonya," pamit si ibu tetangga kampung. "Iya, Bu. Mak...