Posts

Showing posts from January, 2020

Berbahagialah Tanpa Harus Nyinyir dengan "Kemalangan" Orang Lain

Image
https://pbs.twimg.com/media/DvUsWVNVsAAyiVv.jpg Anda hidup bahagia? Syukurlah, saya ikut senang.  Beneran ! Seriusan ! Anda ingin membagikan kebahagiaan Anda dengan semua orang di media sosial? Silakan, memang media sosial tempatnya untuk itu. (Saya juga sering begitu :D) Namun, saat Anda membagikan kebahagiaan itu, cukuplah Anda beritakan kebahagiaan Anda.  Anda tak harus membandingkan kebahagiaan Anda dengan kemalangan orang lain.  Apakah Anda merasa kurang bahagia jika tidak menunjukkan betapa malangnya orang lain? Maaf, kali ini tulisan saya juga bernada "nyinyir".  Tapi, semoga nyinyir ini positif untuk mengingatkan kita bersama bagaimana menggunakan media sosial dengan bijak. Maaaaf sekali lagi.  Saya agak jengah dengan beberapa orang yang saya kenal--meskipun tak cukup baik--yang persis seperti judul dalam tulisan ini: Sering membagikan kebahagiaannya dengan harus menunjukkan kemalangan orang lain. Menjatuhkan orang untuk meninggikan diri sendiri. Sa

Jangan Lakukan Ini Jika Ingin Artikelnya Dimuat di Jurnal (Bagian 1)

Image
Sebenarnya apalah saya menuliskan tentang topik yang begitu "akademik" ini.  Saya hanyalah remahan kata yang dibuang penulis saat mengedit tulisannya sebelum dimuat di jurnal. Hiks. Tapi, daripada saya marah-marah nggak jelas.  Lebih baik saya ungkapkan unek-unek saya ini dalam bentuk tulisan yang mudah-mudahan bisa membantu rekan-rekan yang baru terjun ke dunia tulis-menulis.  Mudah-mudahan. Jadi, sebenarnya ini adalah unek-unek saya sebagai seorang editor jurnal yang katanya sih bertaraf internasional--atau lebih tepatnya aspiring to be international-- InsyaaAllaah... Ini tahun keempat saya menjadi kepala editor jurnal ini, dan saya sudah banyak bertemu beragam jenis penulis dengan keunikannya masing-masing. Sebagai seorang chief editor merangkap editor merangkap copyeditor merangkap layouter (euleuh...., tapi benar!), sebelum saya teruskan naskahnya ke para mitra bebestari atau reviewer , saya kebagian tugas menyaring naskah atau manuskrip yang masuk.  Jangan

Kebakaran Hutan dan Lahan Australia dalam Puisi

Image
(Sumber: 7news.com.au) Tempo hari, saya memberanikan diri mengikuti ajang perlombaan Bahasa Indonesia yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pemuda Indonesia-Australia atau AIYA (Australian-Indonesian Youth Association).  Perlombaan tersebut bernama National Australia-Indonesia Awards atau disingkat manis menjadi NAILA. Ingin tahu lebih banyak tentang NAILA?  Silakan kunjungi halaman ini .  Jika ingin melihat saya ( penting, ya? :D) di laman ini, kunjungi tautan ini .  Tema yang diangkat oleh perlombaan NAILA kali ini adalah lingkungan.  Perlombaan ini menarik dan unik bukan hanya karena pesertanya 90% adalah orang Australia yang pintar berbahasa Indonesia, tapi juga karena mekanisme perlombaannya.  Misalnya, untuk mengikuti lomba, peserta harus mengunggah video dengan editing seminimal mungkin.  Peserta juga diberi kebebasan untuk mengekpresikan kreativitas mereka dalam menanggapi tema yang dipilih oleh NAILA. Awalnya saya terpikir untuk berpidato tentang lingkungan.  Tentu saja