Menjadi Emak-Emak PhD
Kali ini tulisannya bernada "curhat." Banyak yang bertanya bagaimana caranya bisa kuliah S3 di luar negeri dengan dua anak (dan satu suami)? :D Bagaimana, ya? Rasanya seperti permen yang sudah tak lagi populer saat ini: Campur aduk, tapi lebih dominan manisnya dibanding asamnya :) Sebagai emak-emak, yang paling utama bagi saya adalah anak-anak dan keluarga. Itu sebabnya butuh waktu lama bagi saya (lama tidaknya sebenarnya relatif, ya?) untuk memutuskan saatnya saya kembali ke bangku kuliah. Pada saat melamar CPNS dosen 2013 lalu, saya sedang hamil. Saat lulus CPNS, saya baru melahirkan. Setelah melahirkan, saya menjalani profesi saya sebagai seorang dosen. Itu saja sudah berat, mengingat anak masih sangat kecil. Saya dan suami juga tinggal "sendirian" di Bandung, tanpa saudara dekat. Orang tua saya di Garut, dan saudara terdekat, terpisahkan jarak beberapa jam--tidak jauh sebenarnya, tapi mengingat Bandung adalah pusatnya kemacetan, dekatpun terasa sangat ja...