Posts

Showing posts from September, 2019

Sebaik-baiknya pos-el adalah pos-el yang dikirim pada yang tertuju

Image
Sebaik-baiknya pos-el adalah pos-el yang dikirim pada yang tertuju Judul ini betul sekali--terilhami dari pepatah lama: "Sebaik-baiknya skripsi/tesis/disertasi adalah skripsi/tesis/disertasi" yang selesai. :) Jadi, jangan simpan pos-elnya di dalam kotak draft , ya? Sunting dan kirim! Baiklah. Untuk tulisan kali ini nadanya akan lebih bersifat teknis karena saya ingin berbagi cara menulis pos-el pada dosen calon pembimbing S3 di kampus luar negeri. Pertama dan utama : Pos-el ditulis dalam bahasa Inggris . Di sinilah kekhawatiran kita sebagai orang yang bukan penutur jati bahasa Inggris muncul. Yang ingin saya tekankan adalah: Jangankan kita, orang-orang yang merupakan penutur jati bahasa Inggris sendiri pun memiliki kekhawatiran sendiri dalam konteks ini. Kok bisa? Karena, bukan hanya bahasa yang menjadi soal--ketepatan tata bahasa dan penggunaan kata serta tanda baca. Namun, mereka umumnya khawatir dengan  etika/norma kesopanan dan isi  dari pos-elnya. Apa yang haru

Menyusuri Dunia Maya untuk Mencari Dosen Pembimbing

Alhamdulillaah , berkat respons positif dari rekan-rekan atas tulisan yang pertama, saya jadi termotivasi untuk menulis lagi :) Melanjutkan tulisan yang kemarin, kali ini saya akan membahas pengalaman saya mencari calon dosen pembimbing S3. Hm... baiklah. Seperti yang saya singgung sebelumnya, saya tak seberuntung beberapa rekan saya yang diperkenalkan langsung pada calon pembimbingnya oleh dosen senior/sejawat. Tentu proses perkenalan seperti ini sedikit mempersingkat perjalanan panjang meraih beasiswa luar negeri. Tapi, saya tak patah arang. ( Ciee... ) Bermodalkan kenekatan tingkat dewa, saya berusaha mencari sendiri dosen pembimbing S3 saya. Kelebihan dari proses ini adalah kepuasan yang luar biasa saat kita bisa berkenalan dengan dosen dari universitas lain dengan ilmu yang mumpuni di bidang yang kita minati. Semuanya dilakukan sendiri, tanpa bantuan siapapun. Nikmat, sungguh! Perjalananan panjang pun dimulai. Seperti dalam memulai perjalanan dalam arti harfiah, kita h

Kuliah (Lagi): Mencari Sebongkah Beasiswa

Baiklah, bismillaahirrahmaanirrahiim ... Ini adalah tulisan pertama sejak vakum dari tahun 2013 . Ke mana saja? Ke mana-mana, hehe... Banyak yang telah terjadi selama enam tahun ini: Punya anak ( dua lagi! ), lolos CPNS dosen, mengajar, meneliti, dan akhirnya mendapatkan kesempatan untuk menimba ilmu lagi! Katanya banyak? Iya, banyak sekali. Namun, apa daya, tulisan tak sampai. Untuk tulisan pertama sejak 'mati suri' ini, saya akan membagikan perjalanan saya dalam meraih kesempatan untuk menimba ilmu lagi di negeri kangguru. Semoga dapat sedikit menjawab pertanyaan dari rekan-rekan yang sedang berjuang juga meraih beasiswa S3. Semangat, teman! Pepatah lama "Banyak jalan menuju Roma" masih berlaku ternyata, Bang Rhoma! Juga tentu pepatah klise, "Di mana ada kemauan, di situ pasti ada jalan." Benar adanya. Ya, jalur yang saya tempuh untuk mendapat beasiswa S3 di Australia ini berbeda dengan yang saya lalui untuk kuliah S2 di Amerika. Dulu, tanpa