Salah Kaprah Tes TOEFL(R) untuk CPNS

Image result for toefl cpns
https://kompaskerja.com

TOEFL® sekarang menjadi syarat untuk melamar kerja di hampir semua instansi, termasuk instansi pemerintah lewat jalur penerimaan CPNS.

Sebelum membahas lebih lanjut tentang TOEFL® untuk persyaratan CPNS, mungkin ada yang bertanya mengapa harus ada tanda (R) setelah istilah TOEFL?

Simbol ® artinya Registered Trademark atau merek dagang terdaftar.  Simbol ini tidak bisa disepelekan karena berarti siapapun yang menggunakan merek ini untuk keperluan apapun, terutama keperluan bisnis, berarti dianggap telah melanggar hukum.  

Jadi, adalah suatu kesalahan besar untuk menyebut tes bahasa Inggris yang mungkin struktur atau isinya mirip dengan TOEFL® sebagai TOEFL®.  Kesalahan fatal yang dapat membuat orang yang menggunakan merek tersebut untuk kepentingan bisnis dituntut secara hukum oleh pemilik merek dagang TOEFL®, yaitu ETS atau English Test Center yang berkantor pusat di Ameriksa Serikat sana. 

Sampai sini mungkin rekan-rekan paham, ya?


Berarti, seharusnya dalam persyaratan melamar CPNS, tidak ada pernyataan "skor TOEFL minimal sekian-sekian", KECUALI memang tes yang disyaratkan oleh penyelenggara CPNS memang TOEFL® yang asli, dan...


Pada kenyataannya, bukan skor/sertifikat TOEFL® (asli) yang diminta.  Skor tes bahasa Inggris serupa dari berbagai lembaga bahasa penyelenggara di Indonesia-lah yang ternyata diterima oleh panitia penyelenggara CPNS.  Tes seperti ini akrab dipanggil TOEFL prediction (entahlah apakah masih bermasalah secara hukum karena tetap memakai merek dagang terdaftar TOEFL, apalagi tanpa menyertakan tanda (R)).


Sekedar informasi, TOEFL® yang asli (sebenarnya kalau sudah pakai tanda (R) tak perlu bilang asli lagi, sih) itu biayanya mahal sekali, lho!  TOEFL® yang institusional saja atau ITP, yang artinya tidak berlaku jika dijadikan syarat melamar ke lembaga di luar negeri, membutuhkan biaya sekitar 500 ribu rupiah. Kalau TOEFL® yang bisa dipakai untuk melamar ke kampus/lembaga di luar negeri? Itu namanya iBT atau Internet-Based TOEFL.  Ini lebih mahal lagi :D, sekitar 200/250 dolar. 


Kembali lagi ke topik soal kesalahan berjamaah dalam menggunakan istilah TOEFL®.  Jadi, seharusnya dalam persyaratan CPNS, bukan TOEFL yang diminta, namun tes bahasa Inggris saja.  Ya, bolehlah mengatakan "tes bahasa Inggris setara TOEFL®".  Ini baru berterima.


Kesalahan berjamaah ini sebenarnya cukup lazim.  Mungkin masih ingat dengan majas metonimi?  Itu lho, majas dimana merek suatu barang dijadikan nama untuk barang tersebut, contohnya (yang paling umum, ya? Maaf jadi menyebut merek) indomie, rinso, pepsodent, aqua, daaan... ada yang bisa menyebutkan contoh lainnya?


Metonimi paling sering terjadi memang dalam dunia perdagangan.  Dulu, sewaktu sering menjaga warung kecil milik Mamah di Garut, saya sering kedatangan pelanggan yang datang ke warung, lalu bilang "Teh, meser rinso sabungkus," ujarnya sambil mengambil sebungkus sabun cuci bermerek So Klin.  Atau, ada pembeli yang datang dan minta Aqua, tapi tidak protes setelah diberi minuman kemasan merek lain :D.  Ada pula yang memesan Indomie goreng, lalu setelah disajikan Sarimi goreng, si pembeli menyantap dengan lahap, tanpa mempedulikan bahwa ia sebenarnya telah "dibohongi" :D.

Okay, jadi, gara-gara ini, kita sudah salah kaprah dengan pemakaian istilah TOEFL.  Sampai-sampai pihak pemerintah pun ikut salah kaprah.

Saran saya, bagaimana jika sekarang gunakan saja istilah "tes bahasa Inggris" atau ya, sekali lagi, bolehlah "tes bahasa Inggris setara TOEFL®" (keukeuh).


Nah, untuk kawan-kawan yang mencari tempat yang menawarkan tes bahasa Inggris setara TOEFL®, silakan kunjungi lembaga kursus bahasa Inggris seperti TBI, EF, dan lembaga-lembaga bahasa yang bernaung di bawah perguruan tinggi.  Sekedar informasi, hampir semua perguruan tinggi memiliki UPT bahasa, dan setiap UPT bahasa biasanya menyelenggarakan berbagai jenis tes bahasa Inggris dan layanan bahasa lainnya.


Karena saya dosen UPI, saya akan promosikan UPI sajalah.  Jadi, rekan-rekan yang membutuhkan tes bahasa Inggris setara TOEFL® di wilayah Bandung dan sekitarnya, bisa datang ke Balai Bahasa UPI.  UPT Bahasa milik UPI ini memiliki tes bernama PTESOL atau Proficiency Test of English for Speakers of Other Languages.  Tes ini setara dengan TOEFL®, tapi bukan TOEFL®, ya? :)


Info lebih lanjut bisa kunjungi laman ini: http://balaibahasa.upi.edu/


(saya tidak dibayar oleh Balai Bahasa, ya? [nggak] ngarep, haha!)

Selamat berjuang untuk rekan-rekan yang ingin menjadi CPNS!  

Tasmania, 6 Februari 2020


Comments

Popular posts from this blog

Memboyong Keluarga Kuliah di Luar Negeri: Bagian 1

Is PhD REALLY a Lonely Journey?: My "Crowded" Journey

Jangan asal SCOPUS®