Memboyong Keluarga Kuliah di Luar Negeri: Bagian 2 (Sekolah Anak!!)

OSHC atau Overseas Student Health Cover untuk keluarga sudah terpenuhi.

Selanjutnya apa?




Bagi yang akan memboyong anak-anak dengan usia sekolah (5 tahun standar Tasmania dan 6 tahun standar beberapa negara bagian Australia lainnya), maka sekolah anak menjadi prioritas.

Sekolah anak juga menjadi alasan banyak diantara penerima beasiswa memilih untuk berangkat sendirian terlebih dulu, baru memboyong keluarganya.

Selain itu, beberapa pemberi beasiswa seperti AAS dan Fulbright mensyaratkan masa tunggu minimal 6 bulan bagi penerima beasiswa untuk membawa keluarga serta. Jadi, masuk akal mengapa harus ada masa tunggu ini. Karena... kita harus memastikan bahwa semuanya siap untuk keluarga kita pada saat mereka datang.

Untuk Australia, syarat membuat visa untuk anak yang sudah usia masuk sekolah adalah anak sudah terdaftar di sekolah! 

Sekedar berbagi pengalaman pribadi, saya merasa beruntung karena saya bisa memboyong keluarga (suami dan anak-anak) secara langsung tanpa harus mengurus pendaftaran sekolah anak dulu. Kok bisa? Kebetulan saya berangkat tanggal 31 Maret 2019, nah, anak saya yang paling besar itu menginjak usia 5 tahun pas pertengahan April 2019! Jadi, hanya dalam hitungan hari anak saya sudah akan wajib sekolah, dan sudah harus terdaftar jika ingin ikut! Karena belum ulang tahun yang ke-5, anak saya pun terlepas dari kewajiban terdaftar di sekolah untuk syarat visa! MasyaAllah... Kamipun berangkatlah bersama-sama.

Lalu, apakah mendaftarkan anak sekolah di Australia itu harus setelah orang tua sampai di Australia? Tidak juga! Sebenarnya boleh kok mendaftar sejak kita masih di Indonesia karena syarat utama untuk mendaftar itu selain paspor adalah alamat di Australia. Nah, untuk alamat kita bisa ikut alamat kawan yang rumahnya di kawasan yang kita bidik untuk kita jadikan tempat tinggal kita nanti. Jadi, membangun koneksi dengan kawan yang sudah tinggal di Australia, baik sesama pelajar atau bukan, sangat penting!

Mendaftarkan anak pun cukup lewat pos-el bisa lho!

Pertama yang harus kita lakukan adalah menghubungi GETI atau Government Education and Training International di sini. Alamat pos-el mereka adalah: info@geti.tas.gov.au.

Di pos-el yang paling pertama, saya menanyakan apakah anak saya bisa sekolah tanpa membayar SPP. Hehe... Ini yang paling penting.

Alhamdulillaah-nya, di hampir semua negara bagian Australia, pelajar pascasarjana (S2 dan S3) yang mengambil jalur by research atau istilah sini Higher Degree by Research, anak-anaknya dapat bersekolah dengan gratis untuk tingkat sekolah dasar dan menengah atau primary dan high schools. Kalau untuk pra-sekolah atau pre-school dan childcare, biasanya akan memperoleh subsidi atau potongan sampai 75%, tapi hanya di beberapa negara bagian saja. Sekedar informasi, layanan penitipan anak di sini muahal pakai sekali! Sehari bisa sampai lebih dari 100 dolar Australia!

Setelah memastikan anak kita tidak akan dipungut biaya untuk sekolah (paling kita harus membayar school levies untuk peralatan sekolah yang besarnya antara 100-200 dolar Australia), maka berikutnya pos-el kita isinya, ya, mendaftarkan anak kita di sekolah tertentu.

Catatan: Untuk School Levies, kita bisa memperoleh bantuan dari STAS (Student Assistant Schemes). Jadi, tak harus bayar! Bisa cek di sini: https://documentcentre.education.tas.gov.au/Documents/Student-Assistance-Scheme-(STAS)-Guidelines.pdf

Sebelum kita mendaftarkan anak ke GETI, yang merupakan gerbangnya pendaftaran sekolah untuk pelajar internasional, kita harus melakukan pencarian dulu sekolah mana yang akan kita tuju.

Mulailah dengan menentukan di wilayah/suburb mana kita nanti ingin tinggal. (Pasti yang dekat ke universitas, kan?). Setelah itu, cek sekolah yang ada di sekitar suburb tersebut. Di sini peran google map dan internet secara umum sangat penting! Bisa tanya-tanya juga sih pada kawan yang sudah duluan di sana.

Sistem zonasi diterapkan juga untuk sekolah-sekolah di Australia. Istilahnya itu catchment zone, jadi anak disarankan untuk bersekolah di sekolah yang terletak paling dekat dengan suburb-nya. Tiap negara bagian punya situsnya tersendiri, jadi selalu google dengan kata kunci "negara bagian/state", "school zone/catchment."

Setelah didapat, segeralah kita mendaftarkan anak kita!

Siapkan dokumen seperti paspor anak, paspor kedua orang tua (jika dua-duanya akan ikut), surat keterangan bahwa kita sudah diterima di universitas (LoA) atau semacamnya, dan surat keterangan beasiswa.

Bagaimana dengan imunisasi anak? Penting! Tapi, kartu imunisasi anak (dan terjemahannya) hanya diminta oleh sekolah pada saat kita membawa anak kita ke sekolah. Jadi, itu bisa dipersiapkan nanti sebelum berangkat.

Nah, nanti GETI akan mengeluarkan surat semacam pengantar ke sekolah, bahwa anak kita sudah mendaftarkan diri di sekolah tersebut. Sekolah yang kita tuju juga akan menerima surat yang sama. Jadi, jangan takut nanti ketika datang ke sekolah, mereka akan menyambut kita dengan surat pengantar yang sudah mereka peroleh dari GETI!

Surat pengantar dari GETI ini sudah syah dijadikan syarat untuk membuat visa anak!

Kalau sudah sampai ke langkah ini, selamat! Langkah-langkah selanjutnya lumayan sulit, eh. Tapi... tidak sesulit OSHC dan daftar sekolah!

Apa langkah-langkah selanjutnya?

Tunggu tulisan lainnya, ya?

Tasmania, 27 Oktober 2019


Comments

Popular posts from this blog

Memboyong Keluarga Kuliah di Luar Negeri: Bagian 1

Is PhD REALLY a Lonely Journey?: My "Crowded" Journey

Jangan asal SCOPUS®